Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Lebih Mudah Merendahkan Orang Lain?

5 April 2021   06:39 Diperbarui: 5 April 2021   06:45 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kamini.id

Wah, betapa penting kesehatan mental itu yaa, Sahabat Pembaca. Terbayang kan, kepribadian seperti apa sebenarnya yang dimiliki pelaku?

Frank J. Ninivaggi, seorang psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale, menyebutkan bahwa merendahkan orang lain adalah perwujudan sebuah rasa iri.

Jika Anda diam-diam menyadari termasuk dalam ciri-ciri gangguan perilaku di atas, apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya?

Jangan khawatir, otak adalah pusat kendali gerak tubuh. Dan niat adalah inti sari dari kesemuanya.

Anda juga dapat menolong teman atau keluarga yang ingin "sembuh" dari hal ini. Mulailah dengan hal-hal berikut:

1. Berusahalah menjadi pribadi yang rendah hati. Jangan selalu membanggakan diri sendiri. Pahami bahwa di atas langit, masih ada langit.

2. Set pola pikir lebih positif. Berpikir negatif tentang orang lain, dan berusaha menjelekkan orang lain, itu adalah sebuah penyakit.

3. Mulailah untuk tidak menghakimi orang lain. Jika prasangka dan stereotip dijadikan dasar untuk menilai orang lain, maka Anda atau teman Anda akan terjebak sekali lagi.

4. Menerima kritik dengan lebih santai. Lebih-lebih kritik yang membangun adalah hal yang baik. Sama sekali bukan usaha untuk menyerang Anda.

5. Tetapkan harga diri (self-esteem) yang baik. Jangan mudah merasa iri pada orang lain. Kehidupan ini berjalan karena sudah ada yang mengatur.

6. Nikmatilah penuturan orang lain sebagai hal menyenangkan. Terus kembangkan kemampuan  akan hal ini. Ingat yaa, nikmati, itu adalah kata kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun