Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Lebih Mudah Merendahkan Orang Lain?

5 April 2021   06:39 Diperbarui: 5 April 2021   06:45 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kamini.id

Pernahkan Sahabat Pembaca, merasa direndahkan dan diperlakukan konyol oleh seseorang?

Merendahkan orang lain adalah perbuatan menghina, mengecilkan, menganggap enteng, termasuk menggurui orang lain.

Hal ini, tidak dilakukan sekali-dua kali, tetapi terus-menerus layaknya sifat kebiasaan. Seandainya pelaku belum melakukan aksi ini, maka ia belum merasa puas. Waoo...

Jika Anda merasa ini adalah sebuah gangguan perilaku, jawabannya, mungkin saja. Sebab ujung-ujungnya akan terlihat dari sikap perilaku keseharian yang bersangkutan secara menyimpang.

Nah, bagaimanakah ciri-ciri perilaku merendahkan orang lain? Berikut ulasan singkatnya: 

1. Yang pasti, pelaku merasa dirinya-lah orang yang paling cerdas, paling pandai. Orang lain di luar dirinya, dianggap bodoh dan lemah.

2. Saking merasa superior, pelaku merasa berhak mengoreksi dan menegur orang lain. Dimulai dari sikap sok pintar.  Ihh, males banget deh!

3. Sebaliknya, pelaku tidak akan bisa menerima sebuah kritikan. Hal ini disebabkan kesombongan dan rasa "lebih" dari orang lain. Fix, bukan??

4. Pelaku sadar, sesadar-sadarnya  bahwa apabila mereka mempunyai opini atau suatu gagasan, maka opini dan gagasan mereka itulah yang paling baik, serta dibutuhkan orang lain. Tentunya hal ini berbeda dengan self confident, yaa.

5. Pelaku selalu tampil percaya diri, serta memiliki rasa insecure yang mendalam. Wah, dunia milik mereka, dan yang lain nginep!

6. Makan puji, atau senang pamer. Merasa apa yang dilakukannya paling berkelas walaupun sebenarnya tidak demikian. Ibarat belum makan tahu, sudah pasang pengumunan: lihat nih, gue makan tahu cabenya sepuluh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun