Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Burung Kecil

3 Maret 2021   06:37 Diperbarui: 3 Maret 2021   06:54 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu pagi, saat hujan sudah berakhir
Hati resah, tak sanggup berpikir
Aku sembunyi dalam semak rerumputan
Menepi dari mata senapan

Aku membawa hidupku, dalam pelarian
Aku menyelamatkan sebuah kerinduan
Jangan biarkan tertembak mati
Terhempas peluru sakti

Dan bunga-bunga kecil jadi saksinya
Gemetar sayap ini, menjaga sebuah nyawa
Untuk cicit bayi dalam sarang
Kelaparan, kedinginan, menunggu pulang

Tunggu indukmu, Nak
Tunggu pemburu berlalu
Kubawakan anak ulat kesukaanmu

Kelak kuatkan sayap-sayapmu
Terbang jauh mencari pasangan
Melewati awan-awan bertemu
Bukan sembunyi di rerumputan

Bunga liar beri tanda, bergoyang
Saat bau senapan tertiup angin, hilang
Ku akan segera pulang
Bayi-bayi tersayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun