Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seorang Ibu dan Suaminya yang Baru Saja Meninggal

25 Januari 2021   00:11 Diperbarui: 25 Januari 2021   00:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: 1.bp.blogspot.com

Hai Diary, apa kabar? 

Aku menepati janji kan untuk menemuimu lagi, untuk menulis lagi. Yah, walaupun jaraknya agak lama.

Pstt, ada yang ingin aku ceritakan padamu, tentang seorang ibu yang kutemui di toko. Kamu tertarik, kan? Baiklah, langsung saja yaa...

Sebenarnya aku sering mampir ke toko tersebut. Bisa dibilang aku termasuk salah satu langganan di sana. Hampir setiap hari aku berbelanja di sana, meski tidak banyak. Ibu yang menjaga toko, juga sudah hafal denganku.

 Mulanya beliau bertanya dimanakah aku tinggal? 

Setelah menyebut nama suatu tempat, ia pun terheran-heran, kenapa aku bisa sering ke pasar yang satu komplek dengan tokonya?

Sejak saat itu, kami pun menjadi akrab. Sambil memilih-milih kebutuhan sembako, aku kerap ngobrol ringan dengannya. Begitupun dengan Ibu Jamilah. Sambil menghitung belanjaanku, ia bertanya atau bercerita ini-itu yang sebenarnya tak begitu penting. Sejujurnya, interaksi seperti ini lebih kusukai, ketimbang pilih lalu bayar seperti cara belanja pada umumnya. Kenapa? Karena aku suka ngobrol dan punya banyak teman.

Begitulah diary, kamu paham kan aku bagaimana? 

Dulu aku tumbuh sebagai anak pendiam. Sampai aku menikah dan mempunyai anak-anak, perlahan tapi pasti, sifat introvert ku berubah. Ternyata sebuah keterbukaan dan persahabatan, sangat menyenangkan bagiku. Aku merasa dunia ini luas dan indah. Juga menyenangkan.

Oke, aku lanjut dulu yaa diary.

Nah, beberapa hari yang lalu, di suatu siang yang panas, toko tersebut tiba-tiba ramai dari biasanya. Ibu Jamilah tampak kewalahan melayani pembeli seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun