Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Kedalaman Kelopakmu, Aku Hanya Bisa Menahan Napas

20 Januari 2021   02:50 Diperbarui: 20 Januari 2021   02:55 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: kedalaman kelopak Mawar, ada bayangan di antaranya

Foto: dokpri
Foto: dokpri

Bunga mawar memiliki banyak sekali jenisnya, dengan rupa yang cantik-cantik. Aku bisa terpesona meski tak melihatnya secara langsung. Meski hanya di google pencarian.

Aku masih memandangi foto bunga mawar di layar ponsel.

Aduhai kelopak bunganya sungguh indah. Tersusun berlapis dengan pola berulang, bukan acak, membentuk mahkota bunga yang luar biasa. Sampai ada kedalaman di sana. Ada bayangan di antaranya. Tempat bersembunyi embun dan hujan yang menimpa. Subhanallah. Aku hanya bisa menahan nafas. Allah sungguh besar, yang menciptakan apa yang ada di langit dan di bumi, serta apa yang ada di antara keduanya.

Mawar yang ujung kelopaknya mulai terlipat/dokpri
Mawar yang ujung kelopaknya mulai terlipat/dokpri
Oya, kalau dipikir-pikir, hidup manusia itu seperti bunga mawar yaa. Mulanya kuncup. Dua hari kemudian mekar dan maksimal. Dua hari setelahnya ujung-ujung kelopaknya mulai terlipat dan warnanya perlahan pudar. Tepat seminggu kemudian, ratu segala bunga itu kehilangan seri dan kecantikannya. Ia semakin pucat dan kusam. Siap terlepas helai demi helai dari tangkainya, untuk kemudian luruh ke tanah. Lebur bersama datangnya hujan.

Mengerikan yaa, Diary? Kira-kira aku pun sudah sampai pada tahap ujung-ujung kelopak yang mulai terlipat. Mulai menua.

Baiklah sebelum kututup kisah ini, bantu doa yaa Diary. Semoga di usiaku sekarang  bisa lebih mawas diri. Hidup itu tidak abadi. Kita di sini hanya singgah mengumpulkan bekal. Selanjutnya kita akan kembali dan menemukan pengadilan yang mahatinggi.

Sudah dulu yaa, Diary. Doakan aku cepat menemuimu lagi.

Samarinda, 19 Januari 2021

Ayra Amirah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun