Bunga mawar memiliki banyak sekali jenisnya, dengan rupa yang cantik-cantik. Aku bisa terpesona meski tak melihatnya secara langsung. Meski hanya di google pencarian.
Aku masih memandangi foto bunga mawar di layar ponsel.
Aduhai kelopak bunganya sungguh indah. Tersusun berlapis dengan pola berulang, bukan acak, membentuk mahkota bunga yang luar biasa. Sampai ada kedalaman di sana. Ada bayangan di antaranya. Tempat bersembunyi embun dan hujan yang menimpa. Subhanallah. Aku hanya bisa menahan nafas. Allah sungguh besar, yang menciptakan apa yang ada di langit dan di bumi, serta apa yang ada di antara keduanya.
Mengerikan yaa, Diary? Kira-kira aku pun sudah sampai pada tahap ujung-ujung kelopak yang mulai terlipat. Mulai menua.
Baiklah sebelum kututup kisah ini, bantu doa yaa Diary. Semoga di usiaku sekarang  bisa lebih mawas diri. Hidup itu tidak abadi. Kita di sini hanya singgah mengumpulkan bekal. Selanjutnya kita akan kembali dan menemukan pengadilan yang mahatinggi.
Sudah dulu yaa, Diary. Doakan aku cepat menemuimu lagi.
Samarinda, 19 Januari 2021