Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Kelulusan Mendatang, Pilih Sekolah Umum atau MTs?

11 Januari 2021   00:10 Diperbarui: 11 Januari 2021   04:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: 3.bp.blogspot.com

Awal tahun 2021 baru saja dimulai. Tapi waktu akan cepat berlalu dan musim kelulusan sekolah akan berada di depan mata. Lalu sudah siapkah kita?

Setidaknya masih ada beberapa bulan untuk berunding antara anggota keluarga. Seperti saya dan suami, saat ini mempunyai keinginan dan cara pandang berbeda mengenai sekolah lanjutan yang akan dipilih untuk si sulung.

Sebenarnya apa saja pertimbangan pilih sekolah yang sesuai dengan kondisi finansial Anda serta kebutuhan anak?

Alasan lebih memilih SMP daripada MTs:

1. Memiliki biaya rendah
2. Sistem pembelajaran yang lebih umum
3. Jam pelajaran yang lebih teratur
4. Waktu belajar lebih teratur
5. Memiliki fasilitas yang memadai


Alasan lebih memilih MTs daripada SMP:

1. Membahas semua pelajaran umum dan agama
2. Memiliki kegiatan keagamaan yang efektif
3. MTS Negeri memiliki biaya murah, sama dengan SMP Negeri
4. Memiliki lingkup pergaulan yang lebih Islami
5. Memiliki potensi prestasi umum uang tak kalah dari SMP

Dengan kata lain, MTs bisa menjadi lembaga pendidikan yang paling cocok untuk anak. Mengapa? 

Karena di sekolah, anak akan belajar semua pelajaran umum + agama. Materi agama yang diajarkan lebih banyak dan prioritas.

Lalu bagaimana kiat memilih sekolah:

- Lihat outputnya.
- Update prestasi sekolahnya
- Amati kualitas pengajarnya
- Lihat status sekolahnya
- Pilih yang ekstranya banyak
- Fasilitas lengkap
- Amati Lingkungannya
- Variasi Jurusan Berpengaruh

Panduan pilih sekolah anak, menurut pakar Psikologi, Rosdiana Setyaningrum, selain masalah biaya, letak sekolah, juga kemampuan anak harus menjadi hal yang dipertimbangkan.

Ia juga mengatakan bahwa anak tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi mimpi orangtua yang belum terwujud. Jadi memilih sekolah anak, tidak boleh berdasarkan ambisi orangtua semata. Ambisi orangtua dalam menyekolahkan anak, bisa menghancurkan masa depan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun