Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Perempuan Bapak, Anak Perempuan Abah

3 Desember 2020   05:43 Diperbarui: 3 Desember 2020   05:46 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya hujan lebat turun juga. 

Angin dingin dari luar memaksa masuk dari celah jendela. Aku menggosok-gosokkan telapak tangan, menciptakan rasa hangat.

Hmm... aroma nasi menguap memenuhi ruangan. Membuat perutku terasa keroncongan.

Suamiku bangun, dan melewati dapur. Memelukku sesaat, sebelum menuju bilik mandi. 

Aku buru-buru menjerang air untuk membuat secangkir kopi, yang dulunya sebelum aku bertemu jodoh, secangkir kopi itu tentu untuk bapak di rumah.

Ah, apa kabar bapak hari ini?

Terakhir aku mengunjungi bapak, empat hari yang lalu. 

Belum terlalu lama sebenarnya. Malah rasanya masih membayang saja di mataku.

Kalau aku ditanya, bapak itu bagaimana orangnya?

Aku akan menjawab bahwa bapak itu orangnya pintar dan unik. Bapak juga suka berdebat dan tak mau kalah dengan orang lain. Bisa juga dibilang, bapak itu nyentrik tapi bukan nyeleneh.

Sekarang bapak mulai sepuh. Cucunya ada tiga, yaitu anakku. Semuanya perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun