Mohon tunggu...
Ayo Sizuka
Ayo Sizuka Mohon Tunggu... -

Jurnalis frustasi yang tak berhenti bermimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri

23 Mei 2012   04:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunyi adalah waktu termanis menguntai obsesi

Kegetiran kan jadi pelecut bagi kehebatanku nanti

Maka, jangan khawatirkan kesendirianku

Kalian lupa?

Akulah pencumbu sunyi yang piawai

Akulah pembunuh kegetiran yang bukan amatiran

Lagi pula, aku tidak sungguh-sungguh sendiri

Jika aku merasa sendiri, lalu dimana keberadaanNYA?

Berani-beraninya aku mengeluh sendiri

Padahal ada DIA

Di setiap hela nafasku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun