Mohon tunggu...
Ayom Budiprabowo
Ayom Budiprabowo Mohon Tunggu... Insinyur - Bersyukur dan berpikir positif

Alumni Undip, IKIP Bandung dan STIAMI. Pernah bekerja di SPP Negeri Ladong, Universitas Abulyatama Aceh dan Pemda Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Profil P2MKP Dejeefish Kabupaten Sukabumi di Tengah Pandemi Covid-19

4 September 2020   03:51 Diperbarui: 4 September 2020   03:41 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. P2MKP Dejefish Kabupaten Sukabumi

P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Dejeefish adalah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan mandiri yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nomor 23/BPSDMKP/P2MKP/P/2011.

Berbagai pelatihan telah dilakukan di P2MKP Dejeefish, baik pelatihan budidaya perikanan air tawar, seperti pelatihan budidaya ikan lele, gurame, nila, mas, patin,  bawal, maupun pelatihan pengolahan hasil perikanan (membuat nuget ikan, abon ikan, sosis ikan, kerupuk ikan dan dendeng ikan).

Peserta latihnya datang dari berbagai wilayah Indonesia,  seperti Aceh, Medan, Lampung, Riau, Batam, Ambon, Natuna, Balikpapan, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Denpasar, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Papua, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Sukabumi , Garut, Tangerang, Kendari, Kupang, Bangka, Belitung, Manado, Makasar, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, Tarakan, Ternate, Timika dan Sampit.

Adapun metode pelatihan dirancang sedemikian rupa, dimana perbandingan teori dan praktek sebesar  25 %  dan 75 %. Pelatihan budidaya perikanan air tawar dilaksanakan langsung oleh pelatih yang ahli dibidangnya di lokasi pembudidaya.

P2MKP Dejeefish yang dipimpin Pak Deni Rusmawan, pernah bekerja sama dengan Pemerintahan Kerajaan Kelantan Malaysia dalam menyelanggarakan pelatihan kewirausahaan budidaya perikanan air tawar. Selain itu pernah ditunjuk KKP menjadi tempat pelatihan internasional yang pesertanya dari negara Malaysia, Fiji dan Kamboja pada tahun 2015.

Hingga saat ini P2MKP Dejeefish sudah melatih sekitar 6000 orang dari kalangan pembudidaya ikan, pegawai BUMN, pegawai negeri yang akan memasuki masa purna bakti, pegawai swasta, mahasiswa dan pelajar, baik pelatihan swadaya (perorangan), pelatihan CSR perusahaan, pelatihan dinas, magang atau PKL, studi banding dan fisheries edutourism.

P2MKP Dejeefish dibentuk dan diselenggarakan oleh pelaku usaha yang berhasil dalam usahanya. Berikut beberapa jenis usaha P2MKP Dejeefish, yaitu budidaya ikan air tawar, penjualan benih dan indukan ikan air tawar berkualitas, jasa pengiriman kargo Ikan domestik dan luar negeri, penjualan peralatan dan obat-obatan Perikanan.

KKP membentuk Forkom (Forum Komunikasi) P2MKP Nasional sebagai upaya meningkatkan kinerja P2MKP. Forkom P2MKP merupakan wadah perhimpunan P2MKP yang berorientasi ekonomi, ilmu pengetahuan, sosial dan budaya terkait bidang kelautan dan perikanan. P2MKP Dejeefish tergabung dalam lembaga tersebut, dimana Pak Deni Rusmawan merupakan mantan ketua Forkom P2MKP Nasional selama dua periode.

Melalui Forkom P2MKP Nasional, rasa kesatuan dan semangat kebersamaan meningkat, terbentuknya jejaring usaha antara anggota, terbangunnya kerjasama dengan berbagai organisasi dan stakeholder dalam maupun luar negeri. Adanya koordinasi dan kerjasama dengan KKP dalam membangun SDM kelautan dan perikanan.

Selain itu P2MKP Dejeefish ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang perikanan budidaya dan pengolahan hasil perikanan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) dengan nomor lisensi LSP-KP.TUK.57.2017. Jumlah asesor 23 orang.

TUK P2MKP Dejeefish siap bekerja sama dengan pemerintah sebagai vendor dalam peningkatan kompetensi kerja bagi siapa saja yang tertarik dengan usaha perikanan atau bagi pemilik Kartu Prakerja. Hal ini sangat baik untuk bekal mencari pekerjaan, pengembangan diri dan untuk merespon dampak pandemi covid-19 dengan prioritas bagi pekerja/buruh yang dirumahkan maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun