Mohon tunggu...
Wahyu Hidayati
Wahyu Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - w_ayu_hidayati

Dosen Fakultas Farmasi Dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA). Alumni Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman (Sarjana) Dan alumni Program Magister Ilmu Biomedik, FKUI. Saat ini sedang menempuh studi Program Doktor Ilmu Biomedik, FKUI.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengobatan dengan Plasma Pasien yang Sembuh dari COVID-19 Dapat Menjadi Alternatif Pengobatan COVID-19

6 April 2020   14:49 Diperbarui: 6 April 2020   14:54 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Wabah COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) telah menjadi masalah global dunia pada tahun 2020. Penyakit ini pertama kali dilaporkan terjadi di Kota Wuhan, Cina yang selanjutnya banyak kota dan negara yang melaporkan adanya kasus COVID-19 sejak pertengahan Januari 2020 hingga tulisan ini dimuat (April 2020). 

Indonesia sendiri baru melaporkan adanya kasus COVID-19 pada awal Maret 2020 yang kemudian muncul laporan kasus-kasus COVID-19 lainnya diberbagai kota di Indonesia.

Hingga Minggu, 5 April 2020, sebagaimana di lansir pada halaman online Gugus Tugas Percepatan Penangana COVID-19, telah dilaporkan terjadi di 32 propinsi di Indonesia dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2.273 dengan jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 1.911. 

Jumlah angka kematian pasien COVID-19 tercatat masih lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh dengan selisih 34 pasien. Akan tetapi, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan dibandingkan dengan laporan jumlah kematian, disamping meningkatnya jumlah kasus baru COVID-19. Hal ini memberikan suatu titik cerah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

Ada berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenkes RI yang juga dibantu oleh Lembaga lainnnya dan Universitas-Universitas di Indonesia, seperti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas lainnya di Indonesia, dalam menangani wabah COVID-19. 

Beberapa diantaranya adalah isolasi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 untuk dapat digunakan dalam pengembangan vaksin dan alat deteksi COVID-19, pencrian obat COVID-19 berbasis bahan alam Indonesia, pengadaan kit deteksi COVID-19 baik serologis maupun molekuler, dan pembangunan rumah sakit-rumah sakit untuk  merawat pasien COVID-19.

Penggunaan Plasma Untuk Mengobati Pasien COVID-19

Dalam usaha-usaha tersebut, ada suatu informasi yang menarik terkait pengobatan COVID-19 ini, yaitu penggunaan plasma darah untuk mengobati pasien COVID-19. 

Penggunaan plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh kepada pasien COVID-19 yang dalam perawatan sedang dicoba dilakukan di rumah sakit-rumah sakit di New York, Amerika Serikat. Plasma darah yang digunakan dalam pengobatan tersebut adalah plasma yang mengandung antibodi yang spesifik mampu megenali dan mengeliminasi virus penyebab COVID-19 atau yang dikenal dengan convalescent plasma. Metode pengobatan ini telah mendapat persetujuan pihak FDA (US Food and Drug Administration).

Sebetulnya pengobatan dengan plasma untuk pasien bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tahun 1980-an, pengobatan dengan penggunaan plasma yang hanya mengandung antibodi telah dilakukan saat terjadi wabah influenza H1N1, akan tetapi saat itu belum dapat diambil kesimpulan mengenai treatment tersebut dikarenakan proses yang dilakukan belum memenuhi standard pengobatan.  

Pada tahun 2002-2003,  pengobatan dengan antibodi yang terdapat dalam plasma dilakukan pada pasien terinfeksi virus SARS  Coronavirus saat terjadi wabah SARS di Cina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun