Perkembangan ekonomi Indonesia yang diperkirakan menurun pada tahun 2017, dari 5,3 % menjadi 5,1% sangat terasa dampaknya. Pertumbuhan ekonomi yang menurun ini mengakibatkan dampak yang signifikan dalam bidang usaha UKM dan sektor bisnis rill. Banyak pelaku usaha kecil menengah yang gulung tikar karena tidak dapat bersaing, sehingga mereka harus melakukan PHK terhadap karyawan nya, sehingga bertambahnya pengangguran di Indonesia.Â
Ditambah lagi, mahalnya harga komoditas listrik yang merupakan kebutuhan hajat orang banyak. Kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik ini mengakibatkan dampak yang luar biasa di kalangan masyarakak seluruh Indonesia. Lonjakan tarif dasar listrik bagi 900 VA telah menyebabkan kenaikan invlasi menjadi 3,9 % dalam lima bulan tahun ini.
Perkembangan kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat. Karena dengan kondisi ekonomi terus menerus seperti ini dapat membahayakan bagi masyarakat Indonesia. Walau pemerintah mengkalim ada kemajuan ekonomi di bidang tertentu seperti nilai ekspor meningkat, dan defisit fiskal yang menurun pada tahun 2017 dengan nilai 2,6 % dari Produk Domestik Bruto.Â
Dan meningkatnya pertumbuhan PDB rill dari tahun 2016 senilai 5,0% menjadi 5,2% pada tahun ini. Semua itu tidak terasa manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Karena secara fakta dilapangan, masyarakat semakin tertekan dengan kebijakan - kebijakan ekonomi pemerintah. Mereka tidak dapat bersaing dalam usaha, laba semakin kecil, karena daya beli masyarakat rendah dan akhirnya mereka gulung tikar. Contohnya adalah Seven Eleven yang tutup pada awal tahun ini.