Mohon tunggu...
Arief Satiawan
Arief Satiawan Mohon Tunggu... Konsultan - www.ariefsatiawan.com

aku bukanlah aku.. aku pasti berubah di setiap waktu.. aku berubah untuk menjadi lebih aku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mari Bermaaf-maafan

5 Juni 2019   05:22 Diperbarui: 5 Juni 2019   05:23 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga negara Indonesia, lebaran tak sekedar tradisi. Lebaran merupakan momen besar dalam hidup yang pantas dirayakan ketika ia datang. Makanya di beberapa tempat lebaran bisa dirayakan secara besar-besaran. 

Selain itu ketika lebaran tiba, Indonesia memiliki tradisi tersendiri, seperti halal bihalal, saling berkunjung dan memberi makan ke tetangga atau saudara, pemberian THR ke anak atau ponakan, mudik, beli baju lebaran dan makanan khas lebaran seperti nastar dan ketupat. Tradisi ini hamper selalu dilakuan ketika lebaran tiba. Pokoknya, belum lebaran deh namanya kalau belum melakukan aktivitas diatas.

Diantara tradisi lebaran yang ada, halal bihalal merupakan aktivitas yang paling khas dari suatu lebaran. Lebaran memang sangat identic dengan bermaaf-maafan. 

Di rumah saya sendiri, biasanya kami sekeluarga bermaaf-maafan sebelum shola tied. Lalu, seusai sholat ied, kami berkeliling ke tetangga-tetangga untuk bermaaf-maafan. Siangnya, kami berangkat ke rumah saudara yang dituakan untuk berkumpul Bersama keluarga besar lainnya untuk bermaaf-maafan sekaligus bersilaturahmi.

Bermaaf-maafan ini pun tidak hanya dilakukan di dunia nyata. Di dunia maya seperti social media, biasanya para pegiat media social juga memposting atau mengupload gambar/video permintaan maafnya kepada rekan-rekan, kolega atau followernya. 

Lalu di grup-grup whatsapp, telegram atau line, banyak juga rekan-rekan yang saling mengirimkan pesan permintaan maaf didalam grup. Untuk teman atau saudara yang cukup dekat dengan kita namun tidak bisa berjumpa pun kami akan bermaaf-maafan via chat, telepon atau video call.

Bila melihat televisi ataupun youtube, para politikus atau pejabat negara, atau aktris juga melakukan open house di kediamannya. Open house ini biasanya mengundang masyarakat sekitar ataupun kolega-kolega untuk makan Bersama sekaligus bermaaf-maafan.

Kantor tempat saya bekerja pun akan mengadakan acara halal-bihalal. Biasanya waktunya sekitar dua minggu setelah lebaran. Namun biasanya sebelum acara halal bihalal, kami para karyawan berkeliling untuk saling bermaaf-maafan ke karyawan lain. 

Ketika acara halal bihalal tiba, itu adalah momen para karyawan untuk bermaaf-maafan ke direksi dan manajemen bahkan owner perusahaan seklaigus karyawan lain. 

Makanya acaranya dirayakan dengan besar. Acaranya pun tidak sekedar bermaaf-maafan saja, tapi juga mengundang ustaz untuk memberikan ceramah dan anak-anak yatim untuk diberikan santunan.

Saling bermaaf-maafan terkadang sulit untuk dilakukan di hari biasa, namun ketika lebaran entah kenapa hal itu sangat sangat mudah untuk dilakukan. Ah Sungguh indah iedul fitri ini. Indonesia benar-benar merayakan momen idul fitri dengan cara yang begitu indah.

Saya atas nama diri sendiri dan akun kompasiana ini, tak lupa juga untuk mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H buat para teman-teman kompasianers, Taqobbalaminkum Siyamana Wasiyamakum, Taqobbal Yaa Kariiimm. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun