Mohon tunggu...
Arief Satiawan
Arief Satiawan Mohon Tunggu... Konsultan - www.ariefsatiawan.com

aku bukanlah aku.. aku pasti berubah di setiap waktu.. aku berubah untuk menjadi lebih aku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiada Hal Paling Indah Selain Hobi yang Dibayar

20 Mei 2019   14:15 Diperbarui: 20 Mei 2019   14:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
eventbrite.com / diedit kembali oleh penulis

Dulu, setiap menjelang berbuka puasa, biasanya saya bermain PS (playstation), membaca, atau tidur-tiduran saja. Kebiasaan ini sangat sering lakukan di bulan puasa. Dari kecil hingga lulus SMA. Sepulang sekolah, saya akan bermain PS hingga waktu buka tiba. Bila bosan bermain PS saya akan mencari buku untuk membacanya. Bila bosan bermain PS atau membaca buku, saya akan tidur-tiduran saja, sembari menunggu waktu berbuka. Terkadang saya juga membantu ibu untuk menyiapkan menu berbuka. Atau bila ada teman yang mengajak bermain, biasanya saya akan ikut bermain. Tapi jarang ada teman yang begitu, soalnya kebanyakan dari mereka sudah lemas duluan akibat berpuasa seharian.

Semenjak kuliah kebiasaan itu perlahan berubah. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti jam kuliah sore, adanya kegiatan organisasi, atau pemburuan takjil gratis di mesjid-mesjid sekitar kampus. Bila tidak ada kuliah sore atau kegiatan organisasi, saya sudah pasti akan ke mesjid-mesjid selepas ashar. Untuk mengikuti kajian, sekaligus berbuka gratis di mesjid tersebut. Terkadang bila saya punya uang lebih, saya akan buka bersama dengan teman-teman. Selama empat tahun kuliah, kebiasan saya ketika menunggu waktu berbuka di bulan puasa adalah mengikuti kajiaan (berburu takjil gratis), atau tidur-tiduran saja di kosan. Entah kenapa minat membaca saya sedikit jauh berkurang semasa kuliah.

Nah semenjak kerja, saya sudah mulai lagi aktif ngeblog. Saya mulai rutin menulis. Baik untuk postingan di blog, notes di facebook, tulisan untuk monetisasi, mengikuti lomba nulis atau mengirimnya ke surat kabar. Saya cukup produktif menulis. Namun entah kenapa ketika bulan puasa, niat menulis saya selalu turun drastis. Padahal beberapa hari sebelum puasa, hasrat untuk rutin menulis di bulan puasa begitu besar. Namun begitu puasa sudah memasuki hari ketiga atau keempat, rasa malas untuk menulis pasti selalu datang. Dan saya pasti menurutinya. 

Memang sih bila melihat empat tahun ke belakang, saya cukup kesulitan membagi waktu untuk menulis akibat kerja. Biasanya jam setengah tujuh saya sudah berangkat. Memang waktu pulang kerja dimajukan setengah jam, tapi Jakarta sungguh sangat mengerikan macetnya di bulan puasa. Meski waktu pulang jam setengah 4, tapi saya bisa sampai rumah jam setengah enam akibat macetnya. Nah bila sudah sampai rumah, saya akan beristirahat sebentar, lalu berbuka, sholat tarawih dan tidur.

Tapi, semenjak aktif ngeblog lagi, saya jadi senang ikut-ikut lomba blog atau lomba kepenulisan lainnya. Untuk hasilnya sih lumayan. Saya banyak dapat job content placement dari berbagai pengiklan. Saya juga dapat penghasilan dari google adsense dan link shortener. Nah berangkat dari hal itu, di puasa tahun ini, saya tertarik untuk mengikuti challenge menulis dari kompasiana. Yaitu menulis selama 33 hari di bulan ramadhan lewat program samber THR.

Lokasi tempat tinggal saya saat ini sangat dekat dengan kantor, jadi saya punya waktu luang cukup banyak untuk menulis. Bisa setelah sahur atau sepulang kerja. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menulis. Di bulan puasa tahun ini, alhamdulillah job menulis saya masih tetap ada. Lumayan untuk ngabuburit bareng istri. Saya pun ikut challenge menulisnya kompasiana, dan alhamdulillah hingga hari ini saya belum bolos menulis satu hari pun. Biasanya, saya menulis untuk kompasiana satu hari sebelumnya. 

Contohnya hari ini. Tulisan yang saya posting ini adalah tulisan hari kemarin, yang saya tulis sepulang kerja seraya menunggu waktu berbuka. Nah pulang kerja hari ini pun, saya akan menulis kembali untuk tema tulisan kompasiana besok. Dengan begini, saya bisa konsisten berkarya selama ramadhan. Dan semoga saja, di akhir ramadhan nanti saya bisa memenangkan lomba samber THR dari kompasiana ini. Memang, tiada hal yang paling indah selain hobi yang dibayar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun