Meningkatkan keamanan Negara dalam diplomasi cyber Indonesia
ketika ini semua bidang dan aspek kehidupan sebuah negara mengalami berbagaimacam perubahan dan pengembangan. Hal ini tentunya di iringi jua dengan kecanggihanteknologi yang semakin mempermudah kehidupan insan. namun dibalik kemilau teknologi yg bisa memberikan kita akses ke seluruh dunia. terdapat sisi gelap yangmengintai stabilitas serta keamanan suatu negara.Teknologi artinya sebuah hadiah namun juga adalah sebuah ancaman yangnyata. dunia maya serta teknologi internet contohnya, global maya juga internet yangmampu menghubungkan jutaan orang, sudah diakui sangat bermanfaat serta mendukung hampirsetiap bidang kehidupan. media umum yang di gaungi kaum belia, kemudahan bertransaksionline, pendidikan, pembangunan dalam ekonomi, akulturasi budaya merupakan bentuk-bentuk nyata atas manfaat berasal eksistensi dunia maya dan internet. namun jua tidak dapatdipungkiri bahwa keberadaan teknologi mirip ini pula membawa akibat atau efek burukdengan munculnya banyak sekali Kejahatan di bidang siber.
Cyber diplomacy ialah praktik internasional yang timbul atas upaya buat menciptakan masyarakat siber internasional, dengan menjembatani antara kepentingan nasional negara serta dinamika warga global. oleh sebab itu, tujuan asal cyber diplomacy ialah buat memenuhi fungsi-fungsi tradisional diplomasi, seperti menjaga perdamaian serta membangun rasa saling percaya pada antara para pemangku kepentingan, pada ruang siber. Makalah ini memakai teori Diplomasi dari mazhab English School buat menganalisis apa yg bisa dijanjikan cyber diplomacy bagi penggunaan ruang siber yang tenang waktu ini ruang siber ialah fenomena yang tidak terhindarkan, yang melingkupi dunia dengan jaringan yang kompleks, dan berkembang begitu cepat sebagai akibatnya individu dan organisasi harus mengambil langkah[1]langkah yang sempurna bagi keamanannya. menurut Kim (2014), ini artinya hal yang menantang karena masalah keamanan siber dicirikan oleh dinamika, struktur, dan aktor pada jaringan yang kompleks, sehingga membuatnya sangat berbeda dari dilema keamanan tradisional. Kim jua berpendapat bahwa ancaman siber terus berkembang serta semakin mengaburkan batas teritorial.
ketika masalah keamanan siber terus meningkat sampai ke garis depan politik dunia, risikonya akan semakin meningkat, ketegangan dan perselisihan jua akan lebih tak jarang terjadi (Kim, 2014, hal. 345). Ancaman siber terus semakin tinggi dikarenakan ketergantungan kita pada infrastruktur siber. Heffter & Goel (2018) menyatakan bahwa kemajuan teknologi modern, yg dimungkinkan oleh penemuan siber, sudah memengaruhi setiap segi kehidupan, sehingga menyebabkan pemerintah, individu, serta usaha sangat tergantung pada global digital supaya dapat berfungsi dalam kesehariannya. di saat yg sama, lanskap ancaman meluas dengan setiap penemuan siber, dan konsekuensi berasal serangan semakin tinggi, dari kehilangan info, sebagai kerugian finansial, sampai hilangnya nyawa serta harta benda (Heffter & Goel, 2018, hal. dua). menurut mereka, negara-negara sudah mengakui potensi serangan siber untuk penggunaan militer dan secara aktif menyebarkan persenjataan digital mereka, yg dapat mengarah di perlombaan senjata siber. hasil asal perlombaan senjata semacam ini akan meniadakan keuntungan ekonomi dan sosial berasal ruang siber (Heffter & Goel, 2018, hal. 2).
Kepentingan nasional Indonesia Ancaman siber ataupun agresi siber sering mengincar objek-objek penting suatunegara sehingga mengakibatkan kerugian akbar yang wajib ditanggung oleh aneka macam pihak.Padahal ruang siber secara langsung bisa meningkatkan perekonomian negara baik secaramakro juga mikro. galat satu nya melalui keberadaan perjuangan-perjuangan "unicorn" yangsemakin berkembang serta eksistensi mangsa pasar yg tidak lagi terbatas pada skalanasional tetapi di skala global. Selain itu kini digalakkan juga revolusi industri 4.0 dimanakemananan siber merupakan hal yg sangat penting bagi sebuah industri nantinya. buat itukeamanan siber sangat lah diharapkan demi menjaga objek-objek penting negara sekaligusmendorong peningkatan perekonomian suatu negara.dengan adanya peningkatan keamanan siber melalui kolaborasi negara internasionalataupun pemanfaatan organisasi internasional (ASEAN) menjadi wadah nya. Maka Indonesiatelah mengambarkan eksistensi nya dalam berkomitmen, dan pertanda kemampuan negaradalam menyelesaikan sebuah gosip perseteruan. kerja sama seperti ini juga menjadi mediadalam menawarkan donasi atau sumbangsih Indonesia pada menjaga danmempertahankan kedamaian dunia.
ISU keamanan siber kembali membuat Rusia dalam pusaran kritik. Baru-baru ini,Inggris, Australia, dan Selandia Baru menuduh intelijen militer Rusia menggunakan agresi siber buat membentuk kekacauan dan kerugian jutaan dolar AS di bidang olahraga sampai transportasi. Tuduhan tersebut menunjukkan keamanan siber telah menjadi gosip sensitif pada korelasi internasional dewasa ini. sebagai galat satu negara pengguna internet tertinggi pada global, Indonesia pun tidak lepas dari agresi siber. Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure Coordinator Center mencatat selama 2017, Indonesia mengalami lebih kurang 205 juta agresi siber. ad interim itu, data Kemenkominfo membagikan bahwa industri kesehatan, keuangan, pendidikan, dan lembaga pemerintah paling rentan jadi sasaran serangan siber. tidak dapat dimungkiri, keamanan siber sudah merengkuh hampir seluruh aspek pelayanan publik mulai infrastruktur, penerbangan, finansial, perdagangan, sampai keamanan nasional karena semakin tingginya ketergantungan akan teknologi digital. Berkaca pada masalah tersebut, betapa pentingnya peran diplomasi siber pada mengawal kebijakan nasional khususnya pada sektor digital. Definisi diplomasi siber bisa ditemukan dalam beberapa literatur.
Shaun Riordan (2016) mendefinisikan diplomasi siber sebagai penggunaan perangkat diplomasi serta cara-cara berdiplomasi buat mencari penyelesaian gosip ruang siber.Diplomasi siber dibedakan dari diplomasi digital yang menekankan penggunaan perangkat dan teknik digital buat melakukan diplomasi. Persamaan keduanya artinya diplomasi siber dan diplomasi digital bisa dilakukan diplomat maupun aktor bukan negara. Deputi bidang perlindungan infrastruktur gosip kritikal BSSN, Agung Nugraha dalamseminar nasional yg dilakukan tahun 2018 di kota Bandung, telah memaparkan bahwadiplomasi siber tidak sinkron menggunakan diplomasi publik. Diplomasi siber adalah diplomasidimana hal-hal terkait bidang siber menjadi instrumen primer pada melakukan negosiasiserta menjalin suatu hubungan menggunakan negara lain. berdasarkan wawancara langsung yangdilakukan pada jurnal David Putra Setyawan dan Arwin Datumaya Wahyudi Sumari,Direktorat Kerjasama Internasional Kementerian Pertahanan mengemukakan bahwaKondisi saat ini berada pada titik dimana lingkungan strategis semakintidak pasti serta tidak bisa diprediksi. oleh karena itu, pemerintah Indonesiaperlu menerapkan seni manajemen yang mampu mengikuti keadaan serta menaikkan perandiplomasi yang dilakukan dalam mencegah konflik yg bisa mengganggustabilitas kawasan serta kepentingan nasional. (David & Arwin, 2016).
Mengingat ruang siber sebagai celah buat aneka macam tindak kejahatan yang dapatmengancam stabilitas serta keamanan nasional suatu negara. diperlukan tindakanpengamanan buat mencegah serta mengantisipasi ancaman-ancaman yg asal asal ruangsiber sekaligus menjaga kemananan nasional negara. Menjaga keamanan nasional suatunegara artinya kepentingan nasional yang bersifat mutlak. diharapkan adanya lingkunganyang mendukung terbentuknya keamanan siber secara efektif. Yaitu keselerasan antarahukum, struktur organisasi yg kentara, capacity building, teknis dan prosedural, dan kerjasama internasional. Indonesia menyadari bahwa pembangunan keamanan siber tidak dapatdilakukan sendiri serta akan lebih efektif jika dilakukan bersama denganIndonesia aktif pada keikutsertaan pada ASEAN Regional lembaga. Mengingat ruang siber sebagai celah buat aneka macam tindak kejahatan yang dapatmengancam stabilitas serta keamanan nasional suatu negara. diperlukan tindakanpengamanan buat mencegah serta mengantisipasi ancaman-ancaman yg asal asal ruangsiber sekaligus menjaga kemananan nasional negara. Menjaga keamanan nasional suatunegara artinya kepentingan nasional yang bersifat mutlak. diharapkan adanya lingkunganyang mendukung terbentuknya keamanan siber secara efektif. Yaitu keselerasan antarahukum, struktur organisasi yg kentara, capacity building, teknis dan prosedural, dan kerjasama internasional. Indonesia menyadari bahwa pembangunan keamanan siber tidak dapatdilakukan sendiri serta akan lebih efektif jika dilakukan bersama denganIndonesia aktif pada keikutsertaan pada ASEAN Regional lembaga.
Kemajuan teknologi gosip serta komunikasi menyampaikan banyak kemudahan pada aplikasi aktivitas sehari-hari mulai dari pemerintah, bisnis, sampai individu. Kemudahan ini jua yg akhirnya membuat kita sebagai sangat tergantung di teknologi. Ketergantungan ini kemudian memunculkan ancaman terhadap infrastruktur, proses politik, dan privasi individu. Selain itu, pertentangan sebab perseteruan kepentingan antarnegara juga menyebabkan goresan pada hubungan internasional. oleh sebab itu, cyber diplomacy menjadi penting buat meminimalkan tabrakan, mencegah perang siber yang terbuka, serta mewujudkan penggunaan ruang siber yang damai.
Bibliography
Hamonangan, I. (2020). CYBER DIPLOMACY MENUJU MASYARAKAT INTERNASIONAL YANG DAMAI DI ERA DIGITAL. Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR), 312-320.
