Mohon tunggu...
Aydiraz fadhlurahman
Aydiraz fadhlurahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia 2018

Professor Aydiraz Fadhlurahman UPI 2018 PGSD Kampus Cibiru Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) @fdhlrhmnn on instagram 0851-0086-4406 on whatsapp

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Stasiun Manggarai: Sebuah Tragedi Mistis Merenggut Nyawa "The Ghost Hunter Horror Story 5"

19 Juli 2019   06:32 Diperbarui: 19 Juli 2019   06:36 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari bahagia tengah menyelimuti pasangan Juned dan Karin karena mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri. Waktu pun terus berlalu dan beberapa bulan kemudian kawan yang lain pun saling berkabar dan kirim pesan "ketik Joni dan Tamli pun menimpali dan mengingatkan mereka tentang hal kampus"ooookaay seloww, Tam di kos-kosan elu yaa>" ketik Firman. 

Dan setelah itu mereka semua bertemu di kampus dan seberes urusan di kampus mereka berkumpul di kafe biasa. Ketika sedang asyik mengobrol, datanglah Wanda yang menyusul Tamli dkk "Hi guys, i'm comeback" sahutnya dan Tamli mempersilakan nya duduk di sebelahnya. "Guys gimana nih kita ke manggarai jadi gak?" sahut Joni "yaudah gas, eh besok yah kan malem jumat besoknya" sahut Juned dan diikuti oleh yang lain. 

Mereka semua pulang ke kos masing-masing terkecuali Firman sudah tidak nge-kos semenjak wisuda dan ia-pun ikut ke kos-kosan Tamli. "Eh Fir, gua mau kasih tau sesuatu buat lu" sahut Tamli dengan tergesa-gesa mengambil sebuah album foto polaroid kecil yang berisi foto ia ketika di stasiun manggarai beberapa tahun silam, "lah, itu sape dibelakang lu?" sahut Firman "jadi, inituh kuntilanak yang ada di kereta itu atau disebut penghuninya dan katanya di gudangnya itu ada suara jeritan dan hantu reog" ucap Tamli dan selang beberapa menit Baron, Juned, Karin dan Joni datang bersamaan. 

Dan mereka pun langsung membahas tujuan mistis itu, "guys aku ada cara biar kita langsung kesana biar ga jauh amat kita naik dari stasiun jakarta kota jam 9 tujuan manggarai" sahut Wanda dan mereka semua meng-iyakan dan bersiap untuk menuju stasiun manggarai. 

Mereka semua sampai di stasiun jakarta kota yang tampak redup lampunya dan hanya ada seorang penjaga dan sangat kosong di stasiun tersebut padahal menunjukan pukul 9.15 malam. Mereka semua menunggu karena tak kunjung datang kereta tujuannya  "hoaam, mana nih lama ya" sahut Firman dan selang beberapa saat kereta pun datang dengan tujuan stasiun manggarai dan terdapat hal aneh berupa lampu nyala mati dan sangat redup. 

Lalu mereka semua duduk di dekat pintu dalam gerbong 3 karena hanya ada 4 gerbong kosong. "Eh aneh banget ga sih disini tuh serem banget takut gueee" sahut Wanda mulai curiga dan Tamli pun tertidur, setelah beberapa saat ketika waktu sudah tengah malam mereka merasa kereta masih jalan dan ternyata sudah berada di stasiun manggarai dan berhenti lalu kemudian lampu nya mati hingga gelap gulita. 

Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat dan ketika lampu menyala alangkah kaget bukan kepalang ada sosok kuntilanak yang bermuka gosong dengan ketawa seramnya "hihihi" lantas mereka pun berlari menuju gerbong dan tiba-tiba tidak bisa dibuka atau terkunci lalu mereka berlari menuju kabin masinis dan alangkah terkejutnya mereka semua terdapat seorang masinis yang ketika memalingkan mukanya menjad sosok hantu seram dn berlari kembali menuju  gerbong terdekat. 

Lalu ketika mereka semua sedang berlari lagi tiba-tiba terdengar suara kereta berjalan dan Wanda bersama Karin pun menangis membuat suasana kacau. Beberapa menit kemudian Juned dan Baron berhasil membuka pinu gerbong dan berlari menuju tempat aman dan mereka pun lantas menuju mushola. 

Ketika sedang menuju mushola terdengar suara jeritan dari dalam gudang yang membuat mereka terkejut lalu menghampirinya dan kemudian pintu gudang terbuka sendirinya dan terlihat sesosok makhluk sedang menari diiringi musik gamelan dan Karin pun pingsan. "Waduh brabe nih urusannye kalo dah gini" sahut Joni dan mereka semua kompak membacakan ayat kursi "ayo baca ayat kursi, hanya itu yang kita bisa sekarang" sahut Firman dan mereka membaca bersama sama. 

Dan pada akhirnya mereka semua selamat terkecuali Karin tak sadarkan diri akibat pingsan lalu membawanya ke rumah sakit dan tuhan pun memanggil Karin pulang ke pangkuannya, "Jun, lu yang sabar ya, gua sangat terpukul atas tragedi ini" sahut Joni yang sembari menenangkan Juned dan mereka berdialog soal kelanjutan penelusuran ini. 

"Gua mutusin untuk ga ikut lagi, parno gua takut Wanda kenapa-napa" sahut Tamli dengan sedikit nada tinggi lalu Firman pun menentang nya "elu kalau gamau ya gausah ikut aja, yaudah balik aja lu kesono lu gamau ngerasa susah ya hidup nya oke kalau gitu caranya sini lu maju lawan gua!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun