Mohon tunggu...
Aydiraz fadhlurahman
Aydiraz fadhlurahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia 2018

Professor Aydiraz Fadhlurahman UPI 2018 PGSD Kampus Cibiru Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) @fdhlrhmnn on instagram 0851-0086-4406 on whatsapp

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teruntuk yang Sedang Patah Hati

17 Juli 2019   15:30 Diperbarui: 17 Juli 2019   15:44 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Percayalah bahwa pada akhirnya kalau dia tidak pernah bisa meenemukan yang lebih baik darimu kalau dia tidak ingin kembali pada dirimumu pasti hidupnya tidak akan lebih baik saat masih bersama dirimu. 

Dirimu harus meyakininya, tinggal kamu perhatikan saja apakah dia hidup bahagia atau tidak setelah dengan dirimu. Lalu mengapa kamu harus terus-terusan mau menangisi dan membuka ruang bagi seseorang yang tidak punya hati padamu? ikhlaskanlah dia, karena tuhan sudah memiliki rencana yang sangat jauh lebih indah untuk dirimu.

Bacalah, bahwa cinta itu berasal dari tuhan, maka kita harus yakin padanya bahwa dia telah menitipkan seseorang yang tepat untukmu dan janganlah dirimu membuka hati terhadap manusia yang selalu mengacak-ngacak hatimu. 

Yakinkanlah dirimu jangan beranggapan cinta itu hanya pacaran, tetapi cinta itu berasal dari tuhan dan orang tua dan cinta dari persahabatan. Haram hukumnya membuka hati bagi sembarang orang, lebih baik melajang saja agar tidak tersakiti.

Ingatlah dan simpan dalam memorimu "Cinta sejati datang ketika kamu sedang mengalami patah hati, percayalah bahwa kamu adalah orang baik yang ditakdirkan oleh tuhan untuk bersama orang baik pula. 

Jagalah dia jangan sampai hatinya rapuh, kuatkanlah hatimu untuk menjalaninya dan selalu siap atas konsekuen yang telah kita ambil. Cinta itu ibarat kertas, ketika kamu menjaga dengan baik maka permukaan kertas selalu halus, tetapi jika kamu mengepal dan merobek kertas itu tak akan pernah halus dan menyatu kembali. Percayalah bahwa di kala kamu sukses cinta akan berdatangan dengan sendirinya".

By: Aydiraz Fadhlurahman (2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun