Mohon tunggu...
Ayu Rurisa
Ayu Rurisa Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Teknik Mekanika

Environtmentalist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bedah Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari

24 Februari 2018   20:28 Diperbarui: 12 September 2020   08:16 7259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Dan malam ini, pria itu bahkan memilih bertahun baru bersama mereka di Bali." (halaman pdf 233).

"Kugy membuka mata dan menemukan langit yang sudah semu kemerahan." (halaman pdf 353).

Backgrounddari tokoh utama tidak dicantumkan secara nyata, novel ini hanya menghadirkan segenlintir tentang masa lalu Keenan dan Kugy dan hanya terdapat pada awal-awal cerita. Namun sebaliknya, novel ini lebih berokus pada keadaan sosial disekitar tokoh yang dialaminya saat itu juga. Seperti contohnya, Kehidupan sosial Keenan saat di Bandung lebih santai dan modern ketimbang di Ubud yang terkesan lebih damai dan kental akan budaya yang mana sangat cocok dengan kepribadian Keenan, membuatnya lebih senang tinggal di Ubud. Keadaan sosial di rumah Kugy (The K Family) tergambarkan penuh dengan canda tawa dan keceriaan yang mungkin itulah alasan utama tokoh Kugy terbentuk menjadi pribadi yang lincah. Keributan yan ada pada rumah Kugy terlihat pada kutipan,

" Kugyyyyy! Ada telepoooon! "

"Di kamar mandi kayaknya!" terdengar ada suara perempuan yang menyahut.

"Gy, lama amat sih! Berak ya? Telpon, tuh!" Ada suara lelaki menimpali.

Lalu terdengar langkah kaki berderap menuruni tangga. "Enak aja, lagi diatas taukk! Bentaaaarrr!"

"Berarti, siapa tuh yang di kamar mandi? Kok bau? Woi! ada yang kentut, ya ? Ngakuu!"

"Halo" akhirnya terdengar suara Kugy menyapa." (halaman pdf 67-68).

Hiruk-pikuk sosial yang dialami tokoh dalam masa kuliahnya, menciptakan karakter yang lebih dewasa dari masing-masing tokoh dalam menyikapi konsekuensi setiap keputusan yang mereka ambil. Novel "Perahu Kertas" dominan mengambil alur maju. Pencantuman bulan dan tahun seperti yang telah diurai diatas, secara tidak langsung memaksa cerita didalam novel ini unuk terus berjalan maju.

"Dari SD, Kugy rajin menabung, dan semua hasil tabungannya dibelikan buku cerita anak-anak, dari mulai cergam stensilan sampai buku dongeng klasik yang mahal." (halaman pdf 9).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun