Mohon tunggu...
Ayang Puspasari
Ayang Puspasari Mohon Tunggu... -

Basketball S.F #5 Hidup itu lebih dari Fun. Fun itu kadang jadi Comfort Zone, dan kita harus belajar untuk keluar dari itu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Janganlah Menilai Orang Nampak dari Mukanya

4 Januari 2017   06:38 Diperbarui: 4 Januari 2017   07:54 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kita hidup di zaman globalisasi, dimana pencitraaan sering dianggap lebih penting daripada kenyataan. Disinilah orang selalu berpikir bagaimana mereka bisa mendapatkan teman sebanyak-banyaknya yang sesuai dengan kriteria mereka dan sederajat dengan mereka. Padalah itu semua tidak menentukan seberapa baikkah kalaian dimata Tuhan. 

Ada yang memilih teman hanya karena dia kaya, cantik, ganteng dan lain sebagainya, tetapi itu hanyalah sebuah pencitraan belaka. Untuk apa kalian mempunyai teman yang seperti itu? yang ada hanyalah materi belaka dan teman sejati itu tidak ada.

Keluar dari konteks itu tadi, janganlah menilai orang hanya nampak dari mukanya, karena yang buruk belum tentu jahat dan yang menawan belum tentu baik. Indonesia saja tidak membeda-bedakan makan suku yang berkulit hitam dan mana suku yang berkulit putih. Semua adil, merata. tidak ada pembeda satu sama lain yang membedakan kita. Semua suku dan orang-orang yang berasal dari berbagai daerah yang mukanya tidak cantik dan tidak ganteng itu bukan sebagai tolak ukur pandangan hidup kita. Karena semua itu tergantung dari kita yang pandai atau tidaknya mencari teman yang tulus dengan kita. 

Muka saja tidak berpengaruh dan seringkali orang menilai orang pertama yang dilihat hanya dari mukanya, berhubung mukanya berparas antagonis selanjutnya orang-orang menilai mereka sebagai orang yang galak, cuek, atau lain sebagainya. Padahal kalian belum mengenal orang itu, namanya siapa, rumahnya dimana, sifatnya bagaimana. So stop judge from the face. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun