Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita-Cerita Sebaiknya Memang Harus Diceritakan

10 Juni 2025   18:59 Diperbarui: 10 Juni 2025   18:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerita-Cerita Sebaiknya Memang Harus Diceritakan. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | Dokumen pribadi 

Pertama, cerita cinta

Kabut perlahan menipis,
lalu terang,
temu,
percakapan 

Seorang perempuan menulis puisi
pada suatu pagi yang mawar
Hanya wangi takada duri
Dan masihkah rindu memerlukan jarak
Ketika cinta tak butuh alasan
maupun kiasan 

*

Kedua, masih cerita cinta

Tercium harum tanah
Tersebab hujan semalam
Pada suatu pagi yang basah
Seorang lelaki membaca puisi yang hangat
Ditulis oleh seorang perempuan
Dan kata tak pernah cukup
Menjadi puisi pada jantung yang berdebar
Sedang kalimat tak sempat bertanya,
Apa kabar?
Lalu kisah akan selalu diceritakan ulang 

*

Ketiga, cerita cinta lagi 

Siapa yang akan menjadi pencerita
Kalau semua ingin menjadi tokoh utama
Sedang kisah cinta
kadang datang dari peran penggembira
atau yang tak terduga
atau yang bukan siapa-siapa
bahkan mungkin dari orang terdekat
yang memendam amuk dada
sejak lama sudah lekat

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun