Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepasang Puisi

10 Mei 2023   09:13 Diperbarui: 10 Mei 2023   09:21 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sepasang kekasih. Sumber gambar: Pixabay

Kau adalah puisi
Yang mencoba memaknai rindu
Yang telah lama hilang
Senja yang lirih
Menampakkan siluet
Seperti camar-camar yang terbang
Pada sebuah foto
Malam-malam di pelupuk mata
Sementara kau dikelilingi
Anak-anak cinta yang masih berputik
Perlu dibentengi kehangatan
Agar tumbuh mekar
Menyembunyikan bunga-bunga gugur
Pada tubuhmu
Menjelmalah kau menjadi puisi
Dan ngilu tak lagi mengejar
Tapi cinta sesekali mengetuk
Merasakan indahnya debar

Sedangkan aku adalah ngilu
Pada puisi yang lain
Direntangkan oleh jarak
Sejauh rindu
Sepermainan kata
Kita bertemu pada cuaca
Yang tak terencana
Puisi pada awalnya
Aku membaca tubuhmu yang ringkih
Pada larik puisi
Mengapa cinta menjadi batu,
kau bertanya

Aku melihat cahaya bulan pada jendela
Yang kau ragu menguncinya
Kau duduk seperti menunggu sesuatu
Atau seseorang
Mengirimimu puisi
Menyembuhkan patah hati
Lalu aku berusaha menjadi jendela
Agar lewat diriku kau dapat melihat
Bahwa masih ada cinta
Jauh lebih indah dari yang kaukira

O, tidak
Aku menjadi jendela juga cahaya bulan
Sekaligus puisi
Sekaligus hujan
Menggenangi hatimu yang retak
Tersebab begitu lama kemarau
Kita berpelukan
Berciuman
Kita diguyur basah
Karena puisi menjelma hujan
Dari hujan tercipta puisi
Lalu kita berjanji
Menjadi sepasang puisi
Mulai hari ini

***

Lebakwana, 9 Mei 2023

Baca juga: Menjadi Tikus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun