Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Seorang Perempuan yang Menghitung Kenangan

15 Februari 2023   22:57 Diperbarui: 17 Februari 2023   21:04 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Stefan Lobont/ Pexels

Dedes, kaukah itu
Takada jendela tak pula berpintu
Pada hatimu
Kenangan yang selalu mengetuk
Cinta luka membuat dirimu
Hampir ambruk

Bagaimana sebaiknya kita membaca
Kenangan
Menghitung-hitung ulang
Yang sebentar mampir
Dan pergi
Dengan ucap salam
Atau tanpa alasan

Tawa dan air mata
Adalah cara kita berprasangka

Dedes, hari sudah malam
Tidurlah

***

Lebakwana, Februari 2023

Baca juga: Ken Ayu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun