Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Soal Pembunuhan Berantai

1 Februari 2023   09:13 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:15 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berita hoaks. Gambar oleh myobaker (Jacob Baker)/ Pixabay


Siapa yang harus dipercaya: Mul, Kodrat, atau Pras sendiri?

***

Perempuan itu, cerita Mul, awalnya tergiur dengan iming-iming sang dukun. Ia dapat menggandakan uang. Masih saja ada yang percaya dengan hal-hal seperti itu.

Perempuan itu (nama perempuan itu lihat saja di berita-berita online) seperti terbius dengan bualan sang dukun. Awalnya ia menyetor uang sebanyak sepuluh juta rupiah. Kemudian ditambah lagi. Akhirnya genap 30 juta.

Apa yang terjadi? Tentu saja tidak ada yang terjadi.

Santi (oh, ya, nama perempuan itu, Santi) kesal, mendesak terus kepada sang dukun. Saat terdesak timbul niat jahat sang dukun. Santi diajaknya ke sebuah tempat, menyebrangi pulau. Di tengah perjalanan, sang dukun mendorong Santi hingga terjun ke laut.

***

Kodrat juga cerita tentang petualangan sang dukun. Masih soal penggandaan uang.

Kali ini satu keluarga, semuanya tewas karena minum racun. Polisi curiga, ini bukan tersebab bunuh diri massal. Kemudian polisi menghubungkan dengan beberapa kematian sebelumnya.

Ada seorang supir taksi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun