Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan-Tuhan di Media Sosial

30 Januari 2023   08:11 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial. Sumber: Pixabay

Mungkinkah orang-orang telah menjadi
mayat

Tapi dunia makin riuh tanpa tubuh
Memindahkan kata-kata 
Di lini masa
dalam lingkar sosial media
Ngakak yang pecah
Demi rupiah
Ciptakan tuhan-tuhan baru
Nietzsche seperti bangkit dari kubur
Mengejar-ngejar, berputar di ruang
kepala
"Tuhan telah mati!" teriaknya

Tak perlu irama gendang
agar tarian mendapat tepuk tangan
Cukup dengan menyimpang
Tak penting apa salah jalan
atau cinta yang menuai kebencian
Menghitung banyak pengikut
dan berapa pula
mendapat jempol tangan

Tak ada lagi batas-batas

Perlahan, negeri ini dihimpun
lewat kata, frasa, alinea
yang makin batu

***

Lebakwana, Januari 2023

Catatan.
Friedrich Nietzsche adalah seorang filsuf Jerman yang mengucapkan, "Tuhan telah mati" (Gott is tot).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun