Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

1 Miliar

10 Agustus 2022   19:55 Diperbarui: 10 Agustus 2022   20:23 3283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumpukan uang. Sumber: Tribun-Timur.com

"Oke, saya setuju!" Akhirnya.

Semuanya langsung bertepuk tangan, menyalamiku. Mas Alil sendiri memelukku.

"Tapi saya punya permintaan ...!"

Semua mata tertuju padaku.

"Uangnya harus ditransfer sekarang. Atau setidaknya dalam minggu-minggu ini." Entah kenapa terlontar begitu saja kata-kata itu. "Untuk memastikan kalau saya tidak dibohongi. Dan jumlah itu bersih, tak ada potongan." Aku menambahkan.

"Wah, ini gila. Kita saja belum mulai."

"Rencana gila memang biasanya diikuti kegilaan-kegilaan yang lain," balasku dengan yakin. Adrenalin 'demonstranku' seperti terpacu.

Mereka saling pandang. "Baik, kami pikirkan dalam seminggu ini," Mas Alil yang menjawab.

***

Dan aku akhirnya memang gemetar. Benar-benar gemetar. Seminggu kemudian saldo rekeningku bertambah 1 miliar. Dadaku terasa sesak.

Tetap disertai pesan ancaman: Jangan macam-macam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun