Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pasar Suara

23 Mei 2022   20:51 Diperbarui: 24 Mei 2022   22:20 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persengkongkolan. Sumber gambar: liputan6.com

Di sana
ketika harapan-harapan dipermainkan
juga saat mimpi-mimpi dilambungkan

Dan harga suara-suara
pada spanduk, baliho, pidato-pidato
Kelompok penyebar gema
Riuh dan kumuh
Kanal-kanal linimasa

Seperti pasar

Sepatu yang ingin tiga kali pakai
padahal langkah kemarin
setengah perjalanan pun tak sampai

Apa tidak pernah membaca sejarah
Serakah
dapat membuat kursi
tiba-tiba patah

***

Lebakwana, Mei 2022

Ilustrasi persengkongkolan. Sumber gambar: liputan6.com
Ilustrasi persengkongkolan. Sumber gambar: liputan6.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun