Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Suatu Ketika, Jendela

6 Mei 2022   20:30 Diperbarui: 6 Mei 2022   20:31 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Frederik Frydendal/ Pixabay 

Meletakkan mata
pada ruang-ruang
Bunga-bunga di halaman
dan anak-anak bermain
di jalanan
juga, terkadang rumput tetangga
(yang katanya lebih hijau)

Gemetar menempatkan debar
pada suara ketukan di pintu
dari anak-anak yang datang dari jauh
membasuh rindu
atau malah menumpahkan keluh

Dan kemudian perlahan
jendela lapuk oleh musim
tersebab cinta yang datang
begitu kering
dan asing

***

Lebakwana, Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun