Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oktober yang Berulang

2 Oktober 2021   10:34 Diperbarui: 2 Oktober 2021   10:44 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan remuk, pada mimpi yang telah hilang bentuk

tergantung di mata 

Cerita-cerita tinggal cerita. Atau mungkin menjadi dongeng, legenda, dituturkan nanti pada suatu masa. Seseorang, entah siapa, berdiri di tengah lingkaran: Pada suatu hari

Atau dilupakan begitu saja 

Katanya ini bulan basah. Tempat orang mengulang-ulang sejarah. Kecurigaan yang terus diputar. Untuk gaduh sekadar atau dijadikan bahan bakar 

Demi sebuah panggung untuk ingatan yang makin limbung 

***

Lebakwana, Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun