Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-Orang Ilalang

26 Juni 2021   07:41 Diperbarui: 26 Juni 2021   07:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya ilalang, dapat tumbuh di tanah kering atau basah, di bukit tandus atau di lembah-lembah, di tanah yang bertuan atau mungkin juga di tempat antah berantah

Pun orang-orang ilalang, selalu hadir di awal ataupun di akhir, menyelusup di bening hati atau pada keriuhan berpikir, menyiram cuka pada luka, menjelma bara pada saat amuk massa

Akar-akar ilalang menyelusup membawa tuba, rakus menghisap hara, gulma yang membuat kerdil pohon sekitarnya. Begitupun orang-orang ilalang selalu tumbuh membuat gaduh, bergerak seperti tak tersentuh. Ke mana pun, di mana pun, serakah, tak peduli menginjak orang lain tanpa ampun 

Ilalang, orang-orang ilalang, satu hilang seribu terbilang 

***

Lebakwana, Juni 2021 

Catatan 

Ilalang, alang-alang (imperata cylindrica) adalah rerumputan yang sulit diberantas. Akar rimpangnya bisa jauh menjalar, menjadi gulma (tanaman pengganggu) bagi tanaman pokok. Rakus terhadap hara (mineral, sari makanan yang dibutuhkan tumbuhan). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun