Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daftar Belanja

27 Januari 2021   08:25 Diperbarui: 27 Januari 2021   08:36 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana pasar. Foto oleh Yulius Satria Wijaya/ Antara foto. Gambar diambil dari Lokadata.ID

seorang ibu ke pasar, akan membeli beras, minyak, tempe (karena harga daging begitu perih), cabe, bumbu-bumbu, dan banyak catatan di kepala 

di pasar napasnya terasa terhenti, lehernya dijerat dengan harga-harga yang melompat tinggi 

ia pulang membawa beras, minyak, tempe; masih berbentuk catatan 

ia pun mengirim pesan kepada suaminya, "gak pa pa kan, kita makan mi instan lagi?" 

sang suami membalas dengan gambar emoji tertawa yang mengeluarkan air mata. Sulit ditafsir apa yang ingin ia sampaikan 

tertawa atau air mata? 

***

Lebakwana, Januari 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun