Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resensi Cinta, Amuk, Metamorfosis Serigala, dan Cermin

24 Januari 2021   06:31 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Karolina Grabowska/ Pexels 

Aku ingin membeli banyak buku; yang pertama adalah novel-novel cinta. Mungkin aku akan ikut larut dalam cerita -- menangis dan tertawa 

Cinta 

memeluk mimpi dan pelangi 

juga, belajar meredam amarah memegang kendali dari rasa benci yang menjajah, karena kemarahan dan kebencian nggak akan pernah  mengubah apa pun *) 

hanya menjadi kepuasan bayang-bayang, atau melahirkan amuk yang lain 

tapi cinta yang ikhlas dapat menghentikan muntahan lava sebuah gunung 

menenangkan badai lautan 

Aku juga akan membaca buku motivasi, biografi, kisah-kisah perjalanan, belajar mencintai banyak warna 

Tentu aku turut juga membaca buku-buku politik, takjub ataupun terheran-heran, bagaimana mudahnya seseorang bermetamorfosis menjadi tikus, ular, atau serigala; menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan 

Aku juga akan mempelajari teori memasak, memperlakukan bayi, soal-soal listrik sederhana, bercocok-tanam -- bagaimana memupuk rindu agar tumbuh cinta selamanya 

Tak kurang-kurangnya aku akan membaca buku-buku agama, mengingatkan kaki ke mana telah melangkah, apa saja yang telah dilihat mata, dicecap dan diucap lidah, atau mungkin tangan telah mengambil hak orang lain, bercermin, bahwa kita berpijak sementara, dan semuanya itu ada pertanggungjawabannya 

***

Lebakwana, Januari 2021 

Catatan. 

*)  Kalimat ini saya kutip dari dialog dalam novel Tears in Heaven karya Angelia Caroline. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun