Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Hitam dan Perempuan Tua

11 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Dominik Domno/ Pixabay.com. 

Kucing Hitam. 

Jam 03:00 dini hari. Amri merapatkan jaketnya. Ia memantikkan korek api gas pada rokok yang terselip di bibirnya. Perlahan ia menjalankan angkotnya keluar dari area Pelabuhan Merak, menuju arah Cilegon. Lumayan, dapat tujuh penumpang. 

Sebenarnya ia sudah dapat uang setoran angkot, dan ada kelebihan untuk dibawanya pulang. Sekarang ini hanya untuk menambah saja. 

Baru sampai daerah Gerem sudah turun tiga orang, masing-masing membayar lima ribu. Memang segitu ongkos jarak dekat. Mudah-mudahan empat orang sisanya ini turun di Cilegon, karena ongkos ke Cilegon saat malam hari sepuluh ribu. 

Tapi tidak. Sampai di Tegal Wangi keempatnya turun. Untunglah masing-masing bayar sepuluh ribu. 

Amri lega. Sudah lebih dari cukup uang yang dibawanya pulang, untuk keperluan belanja dapur istrinya. Ia pun memacu angkotnya ke arah Cilegon, karena subuh nanti mobil akan dibawa Ipul. Mereka berdua bergantian. 

Suasana masih sepi. 

Amri membawa kendaraannya lebih kencang lagi. Saat angkotnya melintas dekat daerah Grogol, sebuah bayangan hitam seperti menyeberang. 

Amri terkejut. Dan ia tak dapat menghindar lagi. Angkotnya sedikit terlonjak, seperti melindas sesuatu. Ada bunyi melingking. 

Cepat, ia menghentikan angkotnya. Wajahnya mendadak pucat. Apakah tadi ia menabrak seseorang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun