Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Cerita-cerita yang Entah

22 Juni 2020   21:29 Diperbarui: 22 Juni 2020   21:31 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Luizclas/ Pexels 

Aku ingin bersekutu dengan malam, di mana tubuh dapat berhening-hening dalam diam 

Langit masih menyisakan gerimis

Di luar terdengar suara gemeretak, mungkin kucing menginjak sesuatu, mungkin seseorang yang akan mengetuk pintu, mungkin juga hanya tersebab angin yang lalu

Bunyi gerak jarum jam seperti merambat pada dinding. Sunyi menyebabkan suara begitu nyaring

Jam dua dini hari 

Tak boleh ada kopi. Lambung terasa berisi api bila diisi lebih lima gelas sehari

Kata dokter pagi tadi 

***

Cilegon, Juni 2020. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun