Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Solitude Pada Suatu Masa

19 Januari 2020   22:05 Diperbarui: 19 Januari 2020   22:06 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com.

Pernah pada suatu masa kita menjalani   malam-malam, langit penuh cahaya, menyusuri jalan, berharap di mana mimpi akan menjadi kenyataan 

Tapi yang sering bersua adalah harapan-harapan yang mengeras, sulit dipecahkan, jalan-jalan penuh batu besar menghadang, dan meraba-raba di kegelapan 

Ada sewaktu-waktu persahabatan-persahabatan adalah hanya kawan-kawan masa dahulu, yang kini begitu asing, hanya catatan dalam ingatan, atau hanya sekadar sapaan-sapaan sambil lalu 

Mungkin kita menganggap selama ini mempunyai banyak kawan. Tapi ternyata tidak. Dan ke mana pula yang dulu mengaku  sebagai sanak famili 

Ternyata kita memang cuma sendiri 

Memang kita punya jalan masing-masing. Sebagian begitu cepat sampai  ke ujung impian. Sebagian lagi masih terbelit angan-angan. Tapi haruskah itu kita melupakan kegembiraan-kegembiraan

Dan akan selalu bertemu kembali, dengan senyum sapa, pelukan hangat, yang mungkin keluar tidak dari dalam hati 

***

Cilegon,  Januari  2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun