Pernah pada suatu masa kita menjalani  malam-malam, langit penuh cahaya, menyusuri jalan, berharap di mana mimpi akan menjadi kenyataanÂ
Tapi yang sering bersua adalah harapan-harapan yang mengeras, sulit dipecahkan, jalan-jalan penuh batu besar menghadang, dan meraba-raba di kegelapanÂ
Ada sewaktu-waktu persahabatan-persahabatan adalah hanya kawan-kawan masa dahulu, yang kini begitu asing, hanya catatan dalam ingatan, atau hanya sekadar sapaan-sapaan sambil laluÂ
Mungkin kita menganggap selama ini mempunyai banyak kawan. Tapi ternyata tidak. Dan ke mana pula yang dulu mengaku  sebagai sanak familiÂ
Ternyata kita memang cuma sendiriÂ
Memang kita punya jalan masing-masing. Sebagian begitu cepat sampai  ke ujung impian. Sebagian lagi masih terbelit angan-angan. Tapi haruskah itu kita melupakan kegembiraan-kegembiraan
Dan akan selalu bertemu kembali, dengan senyum sapa, pelukan hangat, yang mungkin keluar tidak dari dalam hatiÂ
***
Cilegon,  Januari  2020.