Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita, Tiba-tiba Kita

8 April 2019   07:12 Diperbarui: 8 April 2019   07:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita, tiba-tiba menjadi pencinta dengan rasa yang luar biasa. Tersebab dengan sesuatu yang sulit dibaca. Mungkin karena kita tak menggunakan isi kepala

Kita, tiba tiba jadi pembenci dengan rasa tak terperi. Tersebab dengan sesuatu yang kita tak mengerti. Mungin karena kita tak menggunakan bening hati

Kita, tiba-tiba merasa dunia begitu sesak dengan rasa ada di puncak. Tersebab dengan sesuatu di dada ada yang menggelegak. Mungkin karena kita terbiasa berjalan dengan telinga yang pekak

Kita, tiba-tiba menjadi selalu jaga, bersabar menuggu mangsa yang terlena, dan cepat berganti peran menjadi pembenci atau pencinta

Cilegon, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun