Mohon tunggu...
MIFTAHUDIN
MIFTAHUDIN Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik

Guru ganteng yang murah senyum dan suka belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meneladani Fatimah Az-Zahra

23 Mei 2018   13:20 Diperbarui: 23 Mei 2018   13:22 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat siang kompasina

Bagi seorang wanita pastinya harus mempunyai tauladan yang patut dicontoh. Namun jangan sampai salah teladan. Alih-alih menjadi baik justru sebaliknya. Putri Rosulullah SAW merupakan salah satu tauladan yang patut dicontoh. Siapakah Beliau? Iya, Fatimah Az Zahra.

Suatu hari pernah Fatimah Az Zahra mengatakan sesuatu tanpa disengaja dan perkataan itu membuat hati Ali terusik. Menyadari bahwa ia bersalah, Fatimah segera meminta maaf berulang-ulang kali kepada Ali.

Melihat wajah Ali tak juga berubah, maka Fatimah berlalri-lari kecil di sekitar Ali. Sebanyak 7 kali ia 'tawaf' sambil merayu-rayu mohon untuk dimaafkan.

Melihat tingkah Fatimah di hadapannya, Ali tak dapat menahan senyum. Kemudian ia tersenyum dan memaafkan kesalahan isterinya.

Mendengar kejadian itu, Rasulullah berkata pada putrinya. "Wahai Fatimah, kalaulah dikala itu engkau mati sedangkan suamimu tidak memaafkanmu, niscaya aku tidak akan menyolatkan jenazahmu."

Dalam hal ini, Rasulullah sedang mengajarkan pada putrinya (juga pada kita para isteri salihah) tentang bagaimana kedudukan seorang suami sebagai pemimpin di keluarga. Agar para isteri mampu menghargai suaminya dan mau menjaga perasaan suami.

"Wanita mana saja yang meninggal dunia, kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga." (HR Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Imam Tarmidzi).

"Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki." (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).

Jadilah wanita sholihah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun