Yuk sahur
Selamat malam kompasiana
Salah satu kesunahan puasa adalah sahur. Hikmah sahur itu agar kuat dalam menjalankan puasa serta biar beda dengan puasanya Ahlu Kitab jaman old. Jadi hikmah sahur itu bukan tentang kuatnya menahan lapar dan dahaga tapi tidak mampu menahan rindu. Rindu menuntut bertemu, bertemu dalam ngabuburit, lalu ehem ehem, puasamu kelas ekonomi.
Ada tiga tingkatan orang berpuasa:
Puasa kelas ekonomi (awam) itu puasanya cuma lapar dan dahaga tapi maksiat jalan. Puasa khusus/ VIP (khusus/khowas), puasanya nahan lapar haus juga nahan rindu maksiat. Puasa VVIP (khususul khusus/ khowasul khowas), puasanya tidak memikirkan selain Allah, sudah tidak mikir ngabuburit, mikir takjil gratis, mikir kolak, mikir kue lebaran, mikir THR, mikir baju lebaran setiap saat muncul di beranda FB, sing dipikir cuma Gus dari segala Gus, GUSti Allah.
Kita termasuk kategori puasa apa yah?
Sahur sangat dianjurkan walau hanya seteguk air, jangan air aki, air keras, atau air comberan apalagi sahur hanya dengan linangan air mata, jangan ah. Sahur kok di dramatisasi. Hahaha. Yang lagi galau tetep sahur yah, biar kuat, Dilan aja juga sahur ko.
Waktu sahur di mulai setelah tengah malam (anggap saja jam 12 malam lebih), kalau di bawah tengah malam ya bukan sahur, tapi tanduk alias embo alias nambah buka alias buka ronde ke tiga. Hahaha
Kesunahan berikutnya, mengakhirkan sahur, maksudnya waktu sahur terbaik itu mendekati Fajar (bukan Fajar penjual pulsa yo). Setelah sahur, kamu disunahkan menjaga tidak makan sampai Fajar (kira-kira waktunya kalau membaca Al Qur'an 50 ayat), atau lebih mudahnya, jeda sahurmu dengan munculnya Fajar itu sekitar 15 menit. Sampai kumandang azan Subuh.
Selamat sahur.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
23 hari lagi.