Melepaskan jarum dengan ibu jari dan telunjuk yang bersarung tangan, dia dengan hati-hati melemparkannya ke tempat sampah.
"Pamer," gumam Silvana sambil memutar bola mata.
"Ngomong-ngomong," kata Ki Pasir Besi kepada Farhad, "kamu mungkin sedang mengalami sakit kepala."
"Ya." Farhad mengusap keningnya. "Bagaimana---?"
"Hubungan simpatetis antara kamu dan Nikita terus berlanjut sementara saya melakukan format ulang padanya. Sekarang sudah terputus, tapi kamu mungkin akan segera mendapatkan rambut ungu yang lebat."
"Hebat!" Farhad mengacungkan kepalan tangan. "Ungu adalah warna favoritku."
"Ya." Ki Pasir Besi tersenyum. "Saya tahu."
Cikarang, 17 Mei 2024
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI