Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Boneka Sihir

17 September 2025   16:16 Diperbarui: 17 September 2025   15:50 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melepaskan jarum dengan ibu jari dan telunjuk yang bersarung tangan, dia dengan hati-hati melemparkannya ke tempat sampah.

"Pamer," gumam Silvana sambil memutar bola mata.

"Ngomong-ngomong," kata Ki Pasir Besi kepada Farhad, "kamu mungkin sedang mengalami sakit kepala."

"Ya." Farhad mengusap keningnya. "Bagaimana---?"

"Hubungan simpatetis antara kamu dan Nikita terus berlanjut sementara saya melakukan format ulang padanya. Sekarang sudah terputus, tapi kamu mungkin akan segera mendapatkan rambut ungu yang lebat."

"Hebat!" Farhad mengacungkan kepalan tangan. "Ungu adalah warna favoritku."

"Ya." Ki Pasir Besi tersenyum. "Saya tahu."

Cikarang, 17 Mei 2024

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun