Ingatkah kamu saat di taman? Matahari baru saja terbenam, awan memayungi kepala kita. Kamu mengenakan sweter hijau compang-camping dan celana jins yang terlalu longgar untuk kakimu yang kurus.Â
Kamu menendang bola sepak tua, maju mundur di antara kedua kakimu. Tanganmu di saku. Aku duduk di tanah di sampingmu di atas papan luncurmu. Kamu telah mencoba mengajariku cara mengendarainya, tetapi aku tidak bisa menjaga keseimbangan dengan benar dan aku terus terjatuh.Â
Kamu mengatakan kepadaku bahwa lain kali kita datang ke taman, Kamu akan mengajariku cara menjaga keseimbangan, cara mengendarai. Kamu menatapku, yang duduk di atas papan luncurmu, tersipu dan tersenyum.Â
Aku pura-pura tidak memperhatikan, tetapi aku memperhatikan, kok.
Aku berharap, pada saat itu, kita bisa tetap membeku seperti itu selamanya. Aku yang duduk di atas papan luncurmu, kau menatapku heran, melihatku berkilauan.
Kediri, 12 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI