Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Bukan tentang Sandal

4 Juni 2023   16:39 Diperbarui: 4 Juni 2023   16:52 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Selain ingin menjadi bos, aku ingin sandal merah rubi. Maksudku, apakah terlalu banyak permintaan serbaneka pernak-pernik warna-warni Technicolor dalam kehidupanku yang kelabu?

Tapi Dotty, dia yang membawa warna kaleidoskopik ke semua yang disentuhnya, punya sandal sialan itu. Selain itu dia adalah kakakku.

Ketidakadilan sangat menyakitkan. Aku: adik perempuan buruk rupa. Dotty: menari dan berjingkrak di sepanjang jalan bata kuning dengan alas kaki yang mempesona.

***

Aku membuat sandalku sendiri dengan menggunakan blink-blink merah, lem, ludah, dan api dendam. Setelah bekerja di pagi hari, aku memakainya dan mematut diri di cermin.

Aku cantik, kok.

Debu-debu beterbangan di belakangku saat aku berpusing-pusing keliling kota. Aku mengepalkan tinju ke langit biru cerah dan luar biasa di dunia sampai ...

Aku berhenti. Mulutku menganga saat melihat ke atas sana.

Pelangi.

Pelangi memenuhi langit dengan warna cat minyak. Aku menelan ludah yang pahit bagai empedu. Pikiranku memuntahkan bayangan Dotty yang melompat-lompat dengan anjing compang-camping, singa lusuh penkut, manusia kaleng, dan Penyihir Api Mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun