Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hikayat Banjir

25 Maret 2023   20:00 Diperbarui: 25 Maret 2023   20:18 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu ingin bahanmu lunak.

Bekerja perlahan dan dengan penuh kesabaran saat kamu menciptakan bentuk yang diinginkan. Temukan keseimbangan antara tanah dan air. Keseimbangan itu penting. Semua penciptaan adalah keseimbangan.

Kamu dapat menghapus dan membuang potongan tanah liat yang tidak kamu butuhkan. Kamu dapat menambahkan lebih banyak tanah liat, jika kreasimu membutuhkannya.

Dan selalu, selalu perlu air, secukupnya.

Ketika kamu telah membuat apa yang ingin kamu bentuk, ketika imajinasimu telah terbentuk di depanmu, maka saatnya untuk menggunakan api.

Semua ciptaan harus ditempa oleh api. Diuji oleh api. Tapi api itu marah dan bersemangat. Kamu harus berhati-hati dengan api. Terlalu banyak maka kreasimu akan retak dan cacat, dan mungkin pecah atau hancur. Kamu tidak menginginkan ini. Kamu tidak ingin melihat adanya kekurangan. Jika ya, maka kamu harus membuang semua yang telah kamu lakukan dan mulai lagi dari awal.

Setelah selesai dengan api, setelah kreasimu ditempa dan didinginkan, sekarang saatnya untuk langkah terakhir.

Pegang ciptaanmu di tangan dan tiup.

Hembuskan udara kehidupan ke dalamnya.

Kemudian letakkan dan lihat. Air, tanah, api dan udara. Semua unsur penciptaan.

Kamu telah membuktikan dirimu sebagai pencipta. Kamu telah membuktikan dirimu sebagai dewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun