Kamu ingin bahanmu lunak.
Bekerja perlahan dan dengan penuh kesabaran saat kamu menciptakan bentuk yang diinginkan. Temukan keseimbangan antara tanah dan air. Keseimbangan itu penting. Semua penciptaan adalah keseimbangan.
Kamu dapat menghapus dan membuang potongan tanah liat yang tidak kamu butuhkan. Kamu dapat menambahkan lebih banyak tanah liat, jika kreasimu membutuhkannya.
Dan selalu, selalu perlu air, secukupnya.
Ketika kamu telah membuat apa yang ingin kamu bentuk, ketika imajinasimu telah terbentuk di depanmu, maka saatnya untuk menggunakan api.
Semua ciptaan harus ditempa oleh api. Diuji oleh api. Tapi api itu marah dan bersemangat. Kamu harus berhati-hati dengan api. Terlalu banyak maka kreasimu akan retak dan cacat, dan mungkin pecah atau hancur. Kamu tidak menginginkan ini. Kamu tidak ingin melihat adanya kekurangan. Jika ya, maka kamu harus membuang semua yang telah kamu lakukan dan mulai lagi dari awal.
Setelah selesai dengan api, setelah kreasimu ditempa dan didinginkan, sekarang saatnya untuk langkah terakhir.
Pegang ciptaanmu di tangan dan tiup.
Hembuskan udara kehidupan ke dalamnya.
Kemudian letakkan dan lihat. Air, tanah, api dan udara. Semua unsur penciptaan.
Kamu telah membuktikan dirimu sebagai pencipta. Kamu telah membuktikan dirimu sebagai dewa.