1. Saat bertemu dengannya, apakah: telapak tangan berkeringat, jantung berdebar kencang, dan lutut gemetar? Pastikan kamu hanya merasakan hal ini di sekitar dia, karena itu juga merupakan gejala penyakit kolera.
2. Setelah kamu yakin apa yang kamu alami bukan kolera, rasakan otot-otot wajahmu, apakah berkedut ke atas yang dikenal sebagai 'tersenyum'?
3. Sapa dan perhatikan apakah suaramu naik dua oktaf seperti suara Miki Tikus tanpa sebab yang jelas selain untuk mempermalukan kamu dan mengelabui dia agar mengira kamu memakai pakaian dalam yang kekecilan?
4. Saat kalian ngobrol sambil jalan, apakah kamu tidak dapat mengalihkan pandangan mata darinya dan melihat arah kamu berjalan untuk memastikan kamu tidak kejeblos lobang di emperan? Ingat, lihatlah ke depan  agar tidak jatuh ke dalam gorong-gorong. Kamu tidak sedang mencalonkan diri jadi pejabat.
Perhatikan juga apa yang kamu bicarakan. Apakah bukan obrolan tentang cuaca atau kucing kamu yang mirip dengan kucing yang viral di medsos, tetapi harapan dan ketakutan kamu tentang masa depan sebagai jomblo?
5. Apakah kamu menggenggam tangannya? Tapi bersihkan dulu tanganmu dengan air dan sabun, lap dengan tisu, jadi kamu tidak ketahuan kalau keringat dingin saat dekat dengannya.
- Saat kedua tangan kalian bertautan, apakah kamu condong ke arahnya atau menjauh seperti dua kutub magnet yang sama dihadapkan.
6. Menerima saja ketika dia membelikanmu es krim dan setelah gigitan keempat, alam bawah sadar kamu mengingatkan bahwa yang kamu minta yogurt kedelai rasa kaus kaki bebas lemak, bukan es krim gelato cokelat vanila.
- Mencuri jilat es krim kepunyaannya dan berpura-pura tidak memperhatikan dia terkejut dengan kelakuanmu.
- Â Karena kamu kedinginan karena makan es krim, kamu memasukkan tanganmu ke jaketnya yang dia lepas untuk kamu pakai.
