Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan yang Memakai Warna Aslinya

12 Maret 2023   18:47 Diperbarui: 12 Maret 2023   18:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Stefan Bedereag on Unsplash 

Dia keluar dari kamar mandi dan meletakkan kulit beruang di kulitnya yang telanjang. Warnanya cokelat tanah kemarau dan madu hutan liar. Cakar yang berat, melengkung seperti bulan, berderak di lantai kayu. Kuku yang mampu membelah pohon, mengupas kulit kayu, memecah sarang lebah.

Dia tertatih-tatih di bantalan bahu gemuk, bahunya terangkat dan berguling. Dia terlalu, terlalu besar untuk rumah kecil dan mungil ini.

Di ambang pintu, tubuhnya yang besar mendesak kusen, mengendus dan menangkap gelombang berita yang mengudara, siapa yang lewat dan ke mana mereka pergi saat hujan tiba, di mana makanan cadangan jika musuh mengintai.

Dia mencium bau bayangan dan sinar matahari, buah buni dan lebah ratu, apa yang manis dan apa yang asam.

Dia tangguh, besar, berbulu dan megah, berotot dan perkasa, bermata kecil dan bergigi taring, menerobos keluar menuju dunia.

Bandung, 12 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun