Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tahta dan Mahkota

4 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 4 Maret 2023   14:19 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri Tiara menantang dengan membelakangi jeruji yang menahannya. Dia mengenakan baju zirah yang melindungi seluruh tubuhnya, tetapi tidak membawa senjata.

Dia tidak akan bisa berjuang untuk keluar dari situasi ini. Itu akan menjadi pertarungan kecerdasan. Mereka membutuhkan kerja samanya dan dia tahu itu. Tetap saja, mereka bisa mempersulit hidup jika dia tidak ikut bermain.

"Ayo Putri. Ini bukan masalah besar," Pendeta Agung memohon.

"Kalian harus mengubah kesepakatan kalau kalian ingin bantuanku," kata Tiara.

"Apa yang dia katakan?" tanya raksasa berjanggut yang sepertinya selalu mengintai di dekatnya. Tiara menganggapnya sebagai raksasa bodoh yang akan lebih mudah untuk diajak berunding. Tetapi dia lebih merupakan pemeran figuran dan bukan tokoh utama, bahkan bukan pula peran pembantu.

"Aku tidak punya ide!" bentak Pendeta Agung. "Aku bukan pembaca pikiran."

"Aku tahu apa yang kamu suka. Ayo pergi ke ruang makan utama dan kita makan makanan kesukaanmu," ajak Pendeta.

"Aku tidak tertarik," sergah Tiara dan menegaskan kata-katanya dengan menggunakan alisnya.

Raksasa itu bersendawa dengan keras lalu pergi sambil menggaruk-garuk punggungnya saat dia keluar kamar.

Dan Tiara membuat kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun