Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Idaman Lain

23 Januari 2023   13:40 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:47 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://influentialgist.com

Kamu memang lelaki yang setia saat pertama kali menciumku dan selama berabad-abad sesudahnya.

Tapi aku sudah menduganya. Aku bahkan menghitung purnama yang dibutuhkan.

Kamu bersamanya saat ini, sekarang. Aku tahu siapa dia. Aku melihatmu, dan mengikuti pandanganmu.

Saat kamu kembali padaku, aku mencium baunya di kulitmu. Kamu membisikkan namaku seolah-olah dengan begitu menebus segalanya, seperti akan mampu menghapus aromanya.

Tidak.

Aku mendengarkan namaku jatuh dari mulutmu, membiarkan indraku menutupi dan menghitung suku kata, memeriksa apakah setiap huruf dan nuansanya benar sebelum mengucapkan namamu sebagai balasannya.

Aku merasakannya di bibirmu tapi tetap balas tersenyum, 'berkonsentrasilah pada saat ini.'

Aku senang kamu ada di sini bersamaku saat ini juga. Aku menggenggam momen, berpegangan padamu, menekan telingaku ke dadamu dan mendengar detak jantungmu.

Aku merasakannya, detak jantungmu, nyata.

Aku melakukan semua itu, melakukan semua yang bisa kulakukan, tetapi aku tak bisa mengabaikan dinginnya cincin kawinmu yang dingin di punggungku, menolak untuk hangat, apa pun yang terjadi.

Detak jam di samping ranjang seperti bom, memanggil waktu.

Bandung, 23 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun