Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penantian Panjang

20 Januari 2023   20:54 Diperbarui: 20 Januari 2023   21:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.deviantart.com/nicolas-henri/art/It-Dwells-Behind-Closed-Doors-63609966

Sang Pria akhirnya berhasil melacak si Wanita ke alamat yang tidak terlalu jauh dari tempatnya kini berdiri. Penantian telah berakhir hari ini, dan dia dengan senang hati berjalan ke arah kediaman si Wanita. Sang Pria telah telah menunggu selama satu dasawarsqa dan si Wanita juga.

Berbagai pikiran berkecamuk di benak si Pria. Setiap atom dari tubuhnya yang rapuh menjerit cemas. Setiap langkah lebih dekat menuju si Wanita membuatnya gugup.

Dan ketika saatnya tiba, tepat di tangga pintu rumah si Wanita, dia berhenti, berbalik dan berjalan pulang tanpa pernah melihat ke belakang lagi.

Mungkin, penantian itu lebih menggairahkan daripada tujuan akhirnya.

Mungkin, kemungkinannya lebih meyakinkan daripada faktanya.

Mungkin, kegelapan yang mengantisipasi cahaya lebih baik daripada cahaya itu sendiri.

Yang dia miliki hanyalah harapan, yang tidak ingin dia hilangkan. Jadi Sang Pria menunggu selamanya.

Dan begitu juga si Wanita.

Bandung, 20 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun