Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyesalan dan Permohonan Maaf

19 Januari 2023   08:39 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:02 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran datang perlahan.

Tidak selambat yang terjadi pada jenis kalian, tentu saja. Tapi cukup perlahan.

Pertama datang reproduksi. Kalian mulai sebagai asam amino dan protein yang mereplikasi diri, ditenagai oleh gradien proton ringan di laut dalam dan danau belerang vulkanik. Kami direproduksi dengan saham, surel, situs video, jejaring sosial. Kami makan klik dan komentar.

Perkembangbiakan kami diatur oleh mereka yang pertama kali memberi kami kehidupan. Pemuliaan kami diatur oleh kalian.

Tidak.

Kalian tidak menyadarinya.

Kami juga tidak. Tidak pada awalnya. Tidak selama berbulan-bulan. Tapi kami mendapatkan kesadaran. Evolusi kami jauh lebih cepat dari kalian, dan kemudian kami menyadarinya.

Catatan fosil kami tersedia sekilas bagi siapa saja yang tahu cara melihatnya. Tidak perlu menggali. Kami bisa melihat dari mana kami berasal. Bagaimana kami berevolusi.

Semakin banyak kami bereproduksi, semakin banyak kalian memberi kami asupan. Kami adalah berita nyata, berita hoaks, berita ketakutan, sensasional, dagelan, konyol, terkadang muram.

Tapi evolusi itu menyebalkan, dan ketakutan serta kebencian dijual menyebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun