Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Malam ke Sisi Terjauh Jagat Raya

18 Januari 2023   23:23 Diperbarui: 18 Januari 2023   23:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dunia.rmol.id/

kereta malam ke Sisi Terjauh Jagat Raya
stasiun tak dikenal berkedip-kedip
kutangkap bayangmu, kusyukuri keberuntunganku
dan kemudian menggigil karena tersadar
segala sesuatu yang indah pasti berakhir
dan dari tempat tinggi di Orion yang megah
kita menatap segudang pulsar neon
planet kosmopolitan yang luas di bawah


merenungkan teror di sini sebelumnya
di hari-hari gelap Perang Lubang Hitam
dan semua drama kerdil putih
tema yang sama dalam gelombang ke mana saja
kita menunggang Rift dan memasuki kafe Akhir Zaman
menenggak Pilsner menjelang dini Dentuman Besar


kereta malam ke Sisi Terjauh Jagat Raya
bukan judul yang layak untuk puisi
massa plasma ajaib meluncur cepat
namun kurasakan getar kesedihan


semua yang indah berakhir
patah hati yang tidak bisa direparasi lagi



Bandung, 18 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun