Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ekor Anjing

18 Januari 2023   08:08 Diperbarui: 18 Januari 2023   08:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.amazon.co.uk/Chihuahua-Art-Abstract-Colourful-Dog/dp/B07K6X2PP6

Seorang perempuan tua tanpa sadar mengaduk panci dengan ekor anjing.

Ketika suaminya bertanya mengapa spatulanya berbulu, dia berkata, "Ini ekor anjing, copot di tanganku."

Ketika suaminya bertanya apa yang dia aduk, dia menjawab, "Tidak tahu." Pikirannya tertuju pada ekor anjing itu.

Ketika suaminya memperhatikan bahwa anjing itu ada di dalam panci, dia berkata, "Oh, itu dia. Aku bertanya-tanya di mana dia tanpa ekornya."

Suaminya berkata, "Aku berani bertaruh dia suka itu, diaduk dengan ekornya sendiri. Ini seperti ekor yang mengibas-ngibaskan anjing."

Perempuan tua berkata, "Aku hanya mengelusnya, dan ekornya terlepas ditanganku. Semoga saja Tuhan tidak melihat."

Menurut suaminya, bukan ekor yang putus dari anjing, tapi anjing yang lepas dari ekor.

Bandung, 18 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun