Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memberi Makan Kucing

16 Januari 2023   16:57 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:31 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cats have specific dietary needs. Experts recommend nutritionally balanced (CasarsaGuru / Getty Images) 

Suara ketukan pintu terdengar saat Audrey sedang membuka sekaleng Whiskas dengan kucing duduk di kakinya, mengeong menanti makan malamnya.

Ferry, pulang lebih awal, ada di lantai atas untuk mengganti pakaian kerjanya.

"Tolong bukakan pintu!?" teriaknya. "Aku belum selesai."

"Maaf, Popeye," kata Audrey pada kucing itu. "Tunggu sebentar, paling satu menit."

Ketukan kedua lebih keras dari yang pertama. Audrey bergegas ke pintu depan, kaleng di satu tangan dan garpu di tangan lainnya. Di luar, seorang wanita seusianya menunggu tanpa senyum di tengah hujan.

"Apakah Ferry ada di rumah?" dia berkata.

"Ya," jawab Audrey. "Masuklah. Dia akan turun sebentar lagi."

Dia memanggil, "Ferry, ada seseorang yang ingin menemuimu!"

Ferry berlari menuruni tangga, lalu berhenti dengan mata terbelalak. Saat Audrey mengerutkan kening dan berbalik untuk melihat pengunjung itu lagi, bahunya dipegang erat-erat, diayunkan dan ditarik kembali ke lorong menuju dapur.

Sebelum dia bisa mengatur napas, dia menemukan dirinya di sisi lain dari pintu yang terkunci. Kucing itu mengawasi dari posisinya dengan mangkuknya yang kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun