Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 75: Tawar Tanpa Gula

15 Januari 2023   09:31 Diperbarui: 15 Januari 2023   09:46 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan Domino (pixabay.com)

"Saya pamit." Perawat sudah meluncur ke arah pintu.

"Aku membawa seseorang untuk bertemu denganmu, Bu," kataku. "Ini Adis, aku..."

"Aku tahu siapa dia, anak muda," kata Ibu. "Aku tidak lupa ingatan!" Dia menunjuk kursi di sebelahnya. "Duduklah, Sayang, aku sangat ingin mendengar kabarmu!"

Adissa mengambil tempat duduk. Di taman, seekor burung kutilang mematuk layang-layang yang tersangkut di dahan telanjang.

Aku menggantung jaketku di belakang kursi dan duduk.

"Siapa suruh kamu duduk?" Ibu menggeram. "Tidak bisakah kamu membuat dirimu berguna dan membawakan kami teh?"

Adissa meletakkan balak enam di tengah meja. Beralih kepadaku, dia mengedipkan mata: "Teh akan menyenangkan, terima kasih, pelayan. Hangat jangan panas, tawar tanpa gula."

Bandung, 15 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca juga CMP 74: Dari Bahasa Arab yang Artinya Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun